Seorang pria botak berumur 40-an sedang bersandar, menunjuk ke arah pintu, dan bertanya, "Apa itu yang bermain dalam film TWILIGHT?" Well, tentu saja. Ashley Greene baru saja tiba di sebuah restoran di New York – tempat di mana Cosmo akan mewawancarainya – dengan mengenakan jeans, sweater berwarna hitam, dan ballet flats.
Wanita petite dengan rambut berwarna brunette ini menunjukkan senyum indahnya sembari berkata, "Hi, I’m Ashley," dengan sangat ceria, benar-benar seperti Alice yang ceria dalam film TWILIGHT.
Sudah lebih dari dua tahun sejak TWILIGHT dengan instan membuatnya menjadi salah satu A-lister di Hollywood. Wanita berumur 24 tahun ini tidak bisa bepergian tanpa ada orang yang mengenalnya. Mengingat ia memiliki empat upcoming movies – salah satu dari THE TWILIGHT SAGA: BREAKING DAWN, scary flick berjudul THE APPARITION, LOL di mana ia bermain dengan Miley Cyrus, dan film komedi Butter – serta menjadi wajah untuk kosmetik Mark. Her fame factor is about to reach ridiculous levels.
Sekilas melihat wajahnya yang bersinar dan Anda akan mengetahui bagaimana ia terlihat sangat bersemangat dengan semuanya ini. Sementara pemain film TWILIGHT lainnya, Kristen Stewart dan Robert Pattinson, mengakui mereka merasa aneh berada di spotlight, Ashley mampu menangani menjadi pusat perhatian dengan sangat baik.
Setelah memesan asparagus soup dan chicken club sandwich, ia menceritakan kepada Cosmo mengapa ia dapat menjalani ini dengan mudah. "Saat saya pindah ke Los Angeles, saya seperti telah merasakan bahwa ketenaran ini akan menghampiri," ujarnya terdengar seperti peran vampire-nya, Alice, yang bisa melihat masa depan. "Anda harus memiliki mental demikian – that’s is going to happen – untuk dapat sukses." Sikap ini yang membuatnya berani untuk mengambil langkah besar untuk karier dan akhirnya membuat ia bertemu dengan salah satu dari the famous Jonas Brothers.
Getting the Gig
Ashley berterimakasih kepada sang ibu yang membantunya bertransformasi dari seorang anak yang pemalu hingga menjadi wanita dengan killer confidence! "Hingga berumur 14 tahun, saya sangat self conscious, jadi ibu mendaftarkan saya untuk ikut kelas modeling di Florida," ceritanya. "Saya mencobanya untuk beberapa waktu dan diberitahu bahwa bila nantinya saya tumbuh lebih tinggi lagi, saya bisa menjadi model terkenal. Namun ini tidak terjadi. Akhirnya saya mencoba kelas akting dan saat itu juga saya sadar ini yang ingin saya lakukan!"
Saat berumur 17 tahun di tahun 2007, ia memantapkan diri untuk menjadi seorang movie star. Tepat setelah menyelesaikan high school, Ashley pindah ke Los Angeles seorang diri. Yang mengejutkan, orangtua wanita ini santai saja dengan keputusan anaknya yang saat itu masih terbilang di bawah umur. "Saya memiliki seorang manager sebelum pindah,”" penjelasannya. "Plus, my mom had me when she was 16. Jadi kami sangat dekat dan bergantung satu sama lain. Ia selalu mendukung setiap keputusan yang saya buat."
Ashley mulai mendapatkan kerjaan dalam waktu setahun. Ia ikut dalam beberapa acara – meski baru peran kecil – seperti PUNK’D dan CROSSING JORDAN. Well, ini cukup membantu untuk membayar sewa apartemen dan makan malam bersama beberapa sahabat yang juga Anda kenal. Sebut saja Jackson Rathbone dan Kellan Lutz – yang akhirnya juga mendapatkan peran sebagai Jasper dan Emmett di TWILIGHT – serta Jessica Szohr, yang berperan sebagai Vanessa dalam serial Gossip Girl.
Hingga akhirnya pada bulan Oktober 2007, agent-nya mengabarkan adanya audisi untuk peran dalam sebuah film yang dibuat berdasarkan novel berjudul TWILIGHT. "Saat diberitahukan mengenai peran ini, yang saya tahu hanya: Alice Cullen, wanita, 18 tahun, vampire." Ia membelalakkan mata dan berkata "I was terrified. I had no idea what they were looking for!"
Ia segera menuju ke toko buku dan mencari novel yang dimaksud. "Saya membacanya dalam sehari dan jatuh cinta pada ceritanya," ujarnya. "Setelah itu, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya akan berusaha sebaik mungkin untuk memperoleh peran ini." Beruntung, saat casting ia dianggap sempurna untuk memerankan fairylike Alice. "Sesaat setelah saya dikabari mengenai peran ini, I had this feeling," ceritanya. "Saya tahu ini akan menjadi sebuah proyek yang penting. Hanya saja saat itu saya tidak mengantisipasi bahwa dampaknya akan sebesar ini pada hidup saya."
Twilight Fever
Bahkan sebelum film pertama keluar, Ashley sudah memiliki fans. Twi-hards – sebutan untuk fans TWILIGHT – mendedikasikan banyak (ya, tak terhitung!) website untuknya. Jessica Szhor menyukai bagaimana sudden fame ini tidak membuatnya berubah. "Kami bertemu di sebuah kolam renang di Los Angeles sebelum ia mendapat peran ini, and we instantly clicked," ingatnya. "In Hollywood, you meet a lot of people who are self-obsessed, but she was outgoing and sweet. Dan ia tetap seperti itu. Ashley tidak menjadi ‘buta’ dengan apa yang penting hanya karena sekarang ia terkenal." Namun perlu menunggu hari premiere Twilight hingga ia benar-benar menyadari hal ini. "Para fans menunggu berhari-hari sebelum premiere agar dapat melihat sekilas ketika para pemain ini lewat," ceritanya. "Yang dapat saya pikirkan saat itu adalah, ‘Yup, we’re going to make another four. I knew I would have a steady gig after that.’"
Sudden fame tentu membuat Ashley merasakan tekanan saat ia harus muncul di hadapan publik. Namun ia mengakui satu hal yang memudahkan semuanya, yaitu kedekatan para pemain yang sudah seperti keluarga. "All our lives were turned upside down. Kami menjadi sangat dekat karena melewati situasi yang sama. Ada hari yang sangat intens dimana rasanya saya ingin menangis. But when celebrities complain about it, it’s like...really? Everyone knows this attention is a possibility."
First Comes Love...
Tentu saja, berhadapan dengan paparazzi akan dua kali lebih sulit saat Anda berkencan dengan seorang pria yang juga memiliki fans sebanyak Anda. Sudah beberapa bulan ini Ashley tertangkap kamera sedang bersantai dan bermesraan dengan Joe Jonas. Tidak seperti mantan kekasih Joe lainnya – Taylor Swift dan Demi Lovato, misalnya – yang membicarakan mengenai hubungan mereka, Ashley menyimpan semuanya.
Oke, Cosmo tidak menyalahkannya sih. Kenyataannya, banyak kisah cinta di Hollywood yang hanya sebentar saja. Jadi keputusan yang pintar untuk menunggu hingga semuanya pasti sebelum menceritakannya. "Ketika Anda berbicara pada media, ini menambah tekanan pada hubungan. Ada yang hanya melihat foto atau mendengar sebagian cerita, tapi mendadak Anda dikabarkan jatuh cinta pada seseorang – before you even like them," ceritanya. "Kemudian saat Anda memutuskan untuk bersamanya, Anda pun mulai khawatir bahwa ketika hubungan ini berakhir akan menjadi omongan semua orang. Jadi sebaiknya Anda diam saja!"
Beruntung, Kellan Lutz mau berbagi cerita pada Cosmo, seperti apa Ashley sehari-hari. "Meskipun cantik, she’s a guy’s girl. Ia tidak takut untuk bercanda dan membalas lelucon Anda,” ujarnya. “Oh ya, ia juga suka berpetualang. Suatu kali, kami bersama beberapa teman pergi cliff diving, dan ia satu-satunya wanita yang loncat dari ketinggian 50 kaki. Talk about fearless!"
Hmmm, sepertinya ia dapat menjadi kekasih yang menyenangkan...meski ia berkata tidak hebat dalam hal menyeimbangkan karier dan relationship. "Saya rasa lima tahun lagi, ketika karier akting saya sudah lebih stabil dan mantap, saya akan lebih baik untuk menjalani keduanya bersamaan. Namun saat ini, seringkali saya harus berkata, ‘I’m sorry but I have to go to work," katanya. "Bisa dibilang saya rela berusaha untuk mengatasi komplikasi dalam hubungan jarak jauh dengan melakukan berbagai hal kecil untuk tetap berkomunikasi. Meski hanya mengirimkan pesan singkat atau telepon, kami sering berkomunikasi."
Hingga kini, ia masih tidak yakin kemana hubungan ini akan berjalan. "Saya memiliki pendapat sendiri mengenai perkawinan. Saya rasa terkadang orang menikah hanya agar mereka dapat berkata mereka memiliki orang tersebut selamanya," ujarnya. "But a ring doesn’t ensure that you’ll stay together. Watch, now that I’ve said that I will be the first of my friends to get married!"
source: http://woman.kapanlagi.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar